Matematika anak (Bagian 3)
Hal ini harus kita garis bawahi. Mengapa, karena apa yang dipraktekkan Fika adalah contoh berfikir matematika. Contoh dimana Fika mengerjakan suatu hal yang abstrak. Kita semua tahu bukan bahwa matematika adalah barang abstrak. Kita tidak pernag akan bisa membeli bujursangkat, atau limas, atau bilangan di pasar manapun di seluruh dunia. Barangnya itu hanya ada dalam otak. Jika berfikir matematika dilatihkan sejak kecil pada anak-anak kita, maka dia akan punya modal kemampuan memecahkan masalah-masalah rumit sekalipun.
Saya menemukan bahwa penjumlahan seperti ini sudah mudah bagi dia, maka saya tingkatkan lagi penjumlahan yang memerlukan teknik menyimpan. Tapi metode ‘menyimpan’ tidak saya perkenalkan. Lalu bagaimana cara saya membantunya? Baca pada posting berikutnya.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home