Strategi Membantu Anak Belajar Membaca
Strategi 1: Ciptakan suasana sehingga dia merasa tertarik dan butuh pandai membaca.
Fika tidak pernah diajar membaca bahasa Indonesia secara formal seperti yg saya lakukan pada adik-adik saya. Hal pertama yg terjadi adalah menciptakan situasi dimana anak merasakan kebutuhan membaca. Misalnya, Fika tampak tertarik dengan membaca karena sering melihat ayahnya baca koran. Dan ketika dia juga pingin tahu isi koran, ayahnya cuman bilang 'makanya Fika harus pintar membaca'.
Strategi 2: Mengajar membaca dengan cara bermain.
Ketika suatu hari Fika bersama Ayahnya mengunjungi saya di Bali yang saat itu sedang belajar bahasa Inggris untuk tahap persiapan PhD saya, tiba-tiba muncul ide teka-teki di kepala saya yang bertujuan mengajarkan cara baca ketika huruf-huruf konsonan bertemu dengan vocal. Misanya, saya tanya 'te a' dia jawab 'ta'. Kemudian saya lanjut 'el i', dia jawab 'li' dan dia menyambung kedua suku kata menjadi ‘ta-li’. Kegiatan ini dilanjutkan untuk kata 'buku', 'biru', 'wati' dan lain-lain. Inilah cara membaca tanpa menggunakan buku atau pun pensil. Rupanya dia senang sekali dan terus meminta saya bermain teka-teki seperti ini, 'Ayo Bu, main teka-teki lagi’ Tampaknya cara ini menarik dan ampuh.
2 Comments:
Kami menunggu tulisan/artikel untuk dimuat di Portal Duniaguru (www.duniaguru.com)
Salam,
Isnawan
lanjut mom, strategi berikutnya?
Post a Comment
<< Home